Minggu, 25 Agustus 2013

Dua Pemancing Yang Hebat

Diceritakan tentang sebuah kejadian yang dialami dua orang pemancing yang sama-sama hebat, berinisial A dan B. Kedua pemancing itu selalu mendapatkan banyak ikan. Pernah kedua pemancing tersebut didatangi oleh 10 pemancing lain ketika memancing di sebuah danau. Seperti biasa, kedua pemancing itu mendapatkan cukup banyak ikan. Sedangkan 10 pemancing lainnya hanya bisa gigit jari, karena tak satupun ikan menghampiri kail mereka.Ke sepuluh pemancing amatir itu ingin sekali belajar cara memancing kepada kedua pemancing hebat tersebut. Tetapi keinginan mereka tidak direspon oleh pemancing berinisial A. Sebaliknya, pemancing berinisial A tersebut menunjukkan sikap kurang senang dan terganggu oleh kehadiran pemancing-pemancing amatir itu.
Tetapi pemancing berinisial B menunjukkan sikap yang berbeda. Ia bersedia menjelaskan tehnik memancing yang baik kepada ke-10 pemancing lainnya, dengan syarat masing-masing diantara mereka harus memberikan seekor ikan kepada B sebagai bonus jika masing-masing diantara mereka mendapatkan 10 ekor ikan. Tetapi jika jumlah ikan tangkapan masing-masing diantara mereka kurang dari 10, maka mereka tidak perlu memberikan apapun.

Persyaratan tersebut disetujui, dan mereka dengan cepat belajar tentang tehnik memancing kepada B. Dalam waktu dua jam, masing-masing diantara pemancing itu mendapatkan sedikitnya sebakul ikan. Otomatis si B mendapatkan banyak keuntungan. Disamping mendapatkan `bonus' ikan dari masing-masing pemancing bimbingannya, si B juga mendapatkan 10 orang teman baru. Sementara pemancing A, yang pelit membagi ilmu, tidak mendapatkan keuntungan sebesar keuntungan yang didapatkan oleh
si B.

Pesan:
Kisah di atas menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan akan jauh lebih bermanfaat bila diamalkan. "Hanya dengan cara kita mengembangkan orang lain yang membuat kita berhasil selamanya," kata Harvey S. Fire Stone. Karena tindakan tersebut disamping menjadikan kita lebih menguasai ilmu pengetahuan, kita juga mendapatkan keuntungan dari segi finansial, pengembangan hubungan sosial, dan lain
sebagainya. "Jika Anda membantu lebih banyak orang untuk mencapai impiannya, impian Anda akan tercapai," imbuh Zig Ziglar, seorang motivator ternama di Amerika Serikat.

Bentuk pemberian tak harus berupa uang, ilmu pengetahuan dan lain sebagainya, melainkan juga dalam bentuk kasih sayang, perhatian, loyalitas, motivasi, bimbingan dan lain sebagainya semampu yang dapat kita berikan. "Make yourself necessary to somebody. – Jadikan dirimu berarti bagi orang lain," kata Ralph Waldo Emerson. Kebiasaan memberi seperti itu selain memudahkan kita memperluas jalinan hubungan sosial, tetapi juga membangun optimisme karena merasa kehidupan kita lebih berarti.

Sumber: http://kisahmotivasi.blogspot.com

Hati Emas Pemulung, Adopsi 30 Bayi Terlantar


Banyak orang yang tega membuang bayi yang masih hidup dengan banyak alasan. Malu karena sang bayi lahir di luar pernikahan, atau.. takut karena tidak punya  biaya untuk menghidupi sang bayi. Tapi tahukah Anda, seorang pemulung di China mampu mengadopsi 30 bayi yang dibuang. Inilah kebesaran hati Tuhan yang kadang tak mampu dirasakan semua orang.

Nama wanita ini adalah Lou Xiaoying, usianya saat ini 88 tahun. Pekerjaannya adalah pemulung sampah, suami Lou Xiaoying telah meninggal 17 tahun yang lalu. Keadaan hidup yang sulit dan keterbatasan ekonomi tidak mengecilkan hati Lou Xiaoying untuk berbuat baik pada sesama manusia. Dia telah mengadopsi 30 bayi sejak tahun 1972.

Walaupun usianya sudah menua, kebaikan hati Lou Xiaoying tidak surut dimakan usia. Anak adopsi yang paling muda saat ini berusia enam tahun, namanya Zhang Qilin. Lou Xiaoying menemukan bayi tersebut di tempat sampah. Dengan kondisi yang lemah, wanita itu membawa sang bayi ke rumahnya yang sangat kecil untuk dirawat. "Kini dia sudah menjadi anak yang sehat dan bahagia," ujar Lou Xiaoying.

Sementara itu, anak adopsi pertama ditemukan Lou Xiaoying di jalan, seorang bayi perempuan. "Ia terbaring di antara sampah di jalan, terlantar," kenang wanita tua itu. Dengan keterbatasan Tidak semua bayi yang ditemukan dan dirawat Lou Xiaoying terus bersamanya hingga dewasa. Beberapa di antara mereka diadopsi keluarga yang lebih mampu.

"Saya tidak mengerti mengapa orang-orang tega meninggalkan bayi selemah itu di jalan," ujar Lou Xiaoying. Baginya, bayi-bayi tersebut adalah makhluk hidup yang berharga, mereka seharusnya mendapat kasih sayang dan cinta.

Kisah ini mulai menyebar ke seluruh China dan mendapat perhatian dunia. Seseorang yang menaruh simpati pada kisah ini Seseorang yang simpatik terhadap Lou mengatakan bahwa pemerintah, sekolah, dan masyarakat China yang tak berbuat apa-apa seharusnya malu pada Lou. “Dia tak punya uang atau kekuasaan, tetapi mampu menyelamatkan anak-anak dari kematian dan kondisi yang lebih parah,” ungkapnya.

Kisah nyata ini membuktikan bahwa kebaikan hati seseorang tidak dapat dinilai dengan materi. Seorang pemulung sampah yang kehidupannya sulit bisa memiliki hati semulia emas.

Jadilah manusia yang berguna untuk orang lain. Jangan menunggu materi atau kesempatan. Hati mulia yang akan menuntun Anda.

Sumber: http://www.vemale.com

Pria Ini Mengayuh Becak Sambil Mengasuh Bayinya

Hati siapa yang tidak tersentuh melihat seorang pria menarik becak di siang hari yang panas sambil menggendong bayi? Hal ini benar-benar terjadi di India. Pria ini mengasuh bayinya karena sang istri meninggal setelah melahirkan dan tidak ada yang bersedia merawat sang bayi.

Dilansir Dailymail, nama pria ini adalah Bablu Jatav, 38 tahun. Dia dikaruniai seorang bayi perempuan yang diberi nama Damini setelah menikah selama 15 tahun dengan istrinya, Shanti. Pak Bablu mengatakan bahwa dia sangat senang diberkati seorang putri, tetapi dia menyimpan kesedihan mendalam karena sang istri meninggal sesaat setelah melahirkan.

"Shanti meninggal tidak lama setelah melahirkan di rumah sakit pada tanggal 20 September," ujar pak Bablu. "Sejak saat itu, belum ada seorang pun yang mau merawat putri saya, sehingga saya yang merawatnya, bahkan pada saat saya menarik becak," lanjutnya.

Pekerjaan pak Bablu sehari-hari adalah penarik becak di kota Bharatpur. Dia tidak memiliki saudara yang bisa merawat bayinya, sehingga jalan satu-satunya adalah merawat sang putri sambil bekerja. Pak Bablu menggendong bayinya dengan kain yang dililitkan di leher. Hal ini terpaksa dia lakukan, bahkan di tengah hari yang sangat panas.

Kondisi ini memang memprihatinkan, terutama bagi Damini yang masih sangat kecil. Panasnya matahari dan kondisi jalanan membuatnya harus dilarikan di rumah sakit Jaipur beberapa waktu yang lalu. Sang bayi mengalami septikemia, anemia dan dehidrasi akut. Untungnya, kondisi sang bayi membaik setelah dirawat.

Berita ini dengan cepat menyebar di India, sehingga banyak tawaran bantuan yang diterima oleh pak Bablu. Besar kemungkinan bahwa pemerintah India setempat sedang memproses cara untuk membantu merawat sang bayi. Semoga bantuan segera datang, sehingga bayi perempuan ini mendapat perawatan yang lebih baik.

Ladies, jangan remehkan cinta seorang ayah. Sudahkah Anda berterima kasih pada beliau?

Sumber:  http://www.vemale.com

Rajin Ibadah Tapi Masuk Neraka

Ini satu hadits yang baik. Meski kita rajin beribadah sehingga orang-orang mengira kita ahli surga, tapi jika akhlak kita buruk dan suka menyakiti sesama niscaya kita akan masuk neraka.

Alkisah.. Suatu hari, seperti biasa Rasululloh saw dan para sahabat berkumpul di masjid. Di depan masjid itu ada sebuah rumah, di rumah itu tinggal seorang wanita yang dikenal sebagai ahli ibadah di lingkungan tempat tinggalnya, sebut saja `si fulanah`. Saat si fulanah keluar rumah hendak melaksanakan sholat berjama`ah di masjid, para sahabat memuji-mujinya dan ada yang berkata, `tentulah si fulanah itu ahli surga, karena dia senantiasa puasa di siang hari dan sholat di malam hari.` Kemudian Rasululloh saw beranjak dari tempat duduknya dan menjawab,

`TIDAK! Hiya fin naar.. Hiya fin naar.. Dia ahli neraka.. Dia ahli neraka..`

Para sahabat bertanya-tanya, `kenapa?`.

Karena mulutnya sering menyakiti orang lain. Dia suka mengganggu tetangganya dengan ucapannya. Seluruh amal ibadahnya hancur, karena dia punya akhlak yang buruk. Dia menjadi ahli neraka karena ibadahnya tidak mampu menjadi motivasi baginya untuk berakhlak yang baik.

`Man kana yu`minu billahi wal yaumil akhir fal yakul khoiron aw liyashmut,` barangsiapa beriman kepada Alloh dan hari akhir, maka hendaklah dia berkata baik atau diam.` (HR. Bukhori no. 6018)

Hadits lain yg serupa: “Dari Abdullah bin Amr bin al-’Ash ra dari Nabi s.a.w., sabdanya: “Muslim ialah orang yang semua orang Islam lainnya selamat dari kejahatan lidah -ucapan- dan kejahatan tangannya -perbuatannya-. ” (Muttafaq ‘alaih)

Semoga hari ini membawa keberkahan

Sumber: http://ervakurniawan.wordpress.com

Bukan Tamu Undangan

Si musya menangis,terisak tertunduk ke arah tanah di plataran masjid,seolah olah dia sedang mengadu padanya “aku menyesal,aku telah lalai”..

“Ada apa denganmu?” Sahut sahabatnya yang mengejar dibelakang,dengan raut wajah yang terlihat cemas dan ingin tahu.

Musya, “Tidak kah kau dengar seruan adzan sebelum shalat tadi?”

“Dengar, adakah yang salah?”

Musya, “Tidak, hanya saja saat itu aku sedang asik dengan kemalasanku,mengulur waktu karena enggan menyambut seruannya”

“Lalu?”

Musya, “Ketika aku sampai di masjid dengan terburu-buru, kudapati sisa raka’at menghujung terakhir, sehingga aku mempercepat wudlu dan masuk dalam shaf dengan takbir asal-asalan dan kurang sempurna, oleh karena itulah ALLAH tidak ridho atas kedatanganku. DIA mengusirku dengan mengeluarkan hadats yg tak kuasa ku tahan, astaghfirullah, dan seketika itu aku sadar bahwa aku bukan tamunya maghrib ini. Aku tertolak, aku terbuang, tahu kah kamu rasanya diusir oleh orang yang paling kamu cintai lantaran kesalahanmu sendiri??”

Sahabatnya hanya diam dengan mencoba merasakan apa yang dirasa si Musya.

Musya, “Sangat menyedihkan kawan, bahkan saat itu kau sangat membenci dirimu sendiri!”

***
Kumpulan humor “Gus Dur”

Sumber : http://ervakurniawan.wordpress.com

Kisah Jin Yang Patut Anda Tahu – Kuliah dari Ust Haji Ismail Kamus

KULIAH JIN : UST. HJ. ISMAIL KAMUS

* Jin berasal dari Jan (Bapak Jin) dan gelarannya Azazil. Dicipta dari api (biru), dan telah beramal puluh ribu tahun lamanya.

* Apabila Allah swt. memerintahkannya supaya tunduk menghormati Nabi Adam, mereka telah ingkar. Allah swt. melaknat dan perintah turun ke bumi. Jin terbahagi kepada dua yaitu Jin Islam dan Syaitan. Jin Islam pula terbagi kepada dua yaitu Jin Islam (Soleh) dan Jin Tidak Islam (Tidak Soleh). Syaitan yang turun kesemuanya jahat (tidak Islam).

* Makanannya dari Api (Asap). Itu sebab orang-orang Melayu dilarang mengunakan kemenyan kerana Jin paling suka dengan asap yang busuk. Tetapi orang-orang melayu ini degil, suka sangat dengan asap kemenyan. Beliau menambah, orang-orang yang suka hisap rokok itu, adik-beradik jin lah tuu. (aisehhh…mcm torkono yo… hahaha..)

* Tempat tinggal Jin seperti di awan, sungai, hutan, lombong, laut, tempat-tempat tinggi (KLCC), tandas dan kubur.

* Beliau menasihat apabila ingin buang air di perjalanan (contohnya jalan raya), perlu baca ” SalaMun, ‘Ala Sulaiman, Fil ‘alamin.” Mengikut sirahnya jin sangat takut dengan Nabi Sulaiman. Orang-orang Melayu suka sangat membaca ucapan, “Ampun Datuk, Anak cucu tumpang lalu” Masa bila pulak jin dapat pangkat datuk. Dan masa bila pula, kita jadi cucu cicit jin !!!!

* Jin tidak mengetahui akan alam ghaib, itu sebab jika ada dukun atau bomoh yang tahu menilik-nilik nasib, pembohong….” Sirahnya apabila Nabi Sulaiman, memerintahkan jin untuk membina istananya, sehingga Nabi Sulaiman meninggal pun jin tidak perasan/tahu.

Semasa itu Nabi Sulaiman duduk di kerusinya dengan tongkat kayu. Dan jin tekun membuat kerja di hadapan-nya. Sehingga anai-anai memakan tongkatnya dan tongkat tersebut reput dan jatuh serta Nabi Sulaiman pun jatuh, maka barulah tahu oleh jin bahawa Nabi Sulaiman telah mangkat.

Manusia juga dilarang membuang air di lombong-lombong yang airnya tenang, terutama di waktu tengah malam. Jin suka mandi di situ, waktu itu. Di larang juga buang air di lubang-lubang (tanah).

* Rumah-rumah yang lama tidak berpenghuni atau rumah yang baru siap belum duduk lagi, jin suka tinggal di situ. Sebelum duduk rumah baru, di galakkan membaca surah Al-Baqarah, sehingga habis. Jin lari selama 3 hari. Tidak perlu tepung tawar bagai…. orang melayu suka sangat menepung tawar !!!

* Jika budak menangis tengah-tengah malam, azankan 7-10 kali, jika tidak bacakan ayat Kursi dengan cara 9 kali henti (tekniknya) sebab beliau pernah jumpa orang yang di rasuk.

Kalau rajin.. Tolong sebarkan maklumat ini kepada saudara Muslim Muslimat yang lain. Ilmu yang bermanfaat ialah salah satu amal yang berkekalan bagi orang yang mengajarnya meskipun dia sudah mati.

Sumber: http://www.blogammar.com

Jumat, 23 Agustus 2013

Cerpen Cinta: TERNYATA KAMU

Oleh: Mentari Senja - Hari ini aku dan Shinta akan menjemputmu di Bandara, sepuluh tahun sudah kita tak berjumpa. Setelah keluargamu pindah, aku dan Shinta hanya bisa merindukanmu. Sepuluh tahun kami jalani hidup berdua tanpa dirimu, tanpa kebersamaan dan tanpa kegilaanmu. Kami sangat merindukanmu, terkhusus untukku.

“duh lama banget ya ri...mana sih Radit katanya dateng jam 10.00. ini dah jam 10.00 lewat tapi belum nongol juga tuh batang hidungnya.”shinta melirik jam warna pink ditangannya sambil terus mencari-cari sosok seorang Radit. Terlihat kegelisahan diraut wajah cantiknya.
               “ sabar lah Shin, bentar lagi juga nyampe. Mungkin emang agak telat paling pesawatnya. Ya udah kita tunggu aja disini.”aku mencoba menenangkan Shinta, walau aku sendiri juga agak gelisah.
               “eh...ri kira-kira Radit curiga ga ya. Kalau selama ini yang sering bales e-mail dia bukan aku. Apa dia masih suka sama aku.”shinta jadi gelisah sendiri, dia takut Radit kecewa kalau selama ini bukan Shinta yang ngbales semua e-mail dari Radit.
               “udahlah tenang Shin, Radit ga bakal tau ko. Lagian kan walaupun aku yang bales tuh e-mail radit, tetep aja aku pake nama kamu. Jadi kamu tenang aja deh. Dan dari semua e-mail yang dia kirim, aku yakin dia masih suka sama kamu,”shinta agak sedikit tenang setelah mendengar penjelasanku.
               “thanks ya riri, kamu emang sahabat yang baik. Kamu tau sendiri kan aku paling males kalo suruh ngebales e-mail. Aku ga suka diem dikamar Cuma buat mantengin laptop. Mendingan shopping, hehehehe. Tapi untunglah ada kamu, jadi aku selalu tau keadaan Radit. Dan yang paling penting aku tau kalo Radit masih suka sama aku.”shinta senyum-senyum sendiri membayangkan Radit.
               Aku cuma tersenyum melihat sahabatku ini, walaupun ada sedikit rasa sedih. Karena selama ini aku juga memendam perasaan pada Radit. Selama sepuluh tahun ini aku dan Radit memang masih sering berkomunikasi, tapi komunikasi ini hanya kepura-puraan. Radit menyangka kalau yang ngebales semua e-mailnya adalah Shinta, perempuan yang dari dulu dia kagumi.
               Setelah tiga puluh menit lamanya kami menunggu Radit, akhirnya pesawat yang ditumpangi Radit datang juga. Perasaanku mulai berdebar-debar, membayangkan bagaimana Radit sekarang. Apakah dia akan mengenaliku, taukah dia kalau selama ini aku lah yang selalu menemani malam-malamnya lewat dunia maya. Apakah Radit juga merasakan apa yang aku rasa. Banyak sekali pertanyaan-pertanyaanku tentang Radit. Semoga dia tidak berubah.
               “jantungku deg-degan ri, kira-kira sekarang Radit seperti apa ya. Aku ga sabar neh. Duh mana ya Radit.”dengan mengangkat papan nama bertuliskan Radit, Shinta mencoba mencari sang pujaan hati.
               “shin, mungkin itu dia Radit. Lihat lelaki itu, dia datang kearah kita, pasti itu Radit.”aku menunjuk kearah lelaki tinggi memakai jaket jeans biru.
               “sepertinya iya, wah keren juga ya Radit sekarang. Aku jadi makin suka deh”
Lelaki berjaket jeans itu semakin mendekat, dia melambaikan tangannya menandakan bahwa memang benar dia adalah Radit. Akhirnya ketemu juga dengan Radit, Radit kini sudah menjadi sosok lelaki dewasa.
               “hallo princess, apa kabarmu...”Radit mendekatkan diri pada Shinta, menyapa Shinta dengan sebutan yang biasa dia ucapkan padaku saat didunia maya.
               Princess ??so sweet, Radit romantis sekali padahal baru saja ketemu Shinta hanya berdiam diri, dalam hati shinta berkata-kata siapa yang Radit sebut dengan Princess, tapi itu ga terlalu penting bagi Shinta. Shinta tak memperdulikan Radit akan memanggilnya apa. Yang dia rasakan hanya senang karena akhirnya bisa bertemu dengan Radit.
               “hallo Princess, kenapa nglamun aja. Terpesona ya ngliat aku yang ganteng. Hahahahaha.” kata Radit karena melihat Shinta yang bengong
               “hey siapa juga yang terpesona, aku hanya ga habis fikir aja bisa ketemu lagi sama cowok jelek kaya kamu,hehehehe.”shinta dan Radit terlihat semakin akrab. Kulihat mereka berdua sangat cocok, apalagi mereka berdua saling suka.
               Aku hanya bisa berdiam diri melihat keakraban antara Radit dan Shinta. Ternyata Radit tak mengenaliku, dia masih mengira bahwa Shintalah yang menjadi teman dunia mayanya. Sedikit rasa kecewa terpendam dihati, karena apa yang kuharapkan ternyata tak sesuai hati.
               “ehemm... udah dulu dong kangen-kangenannya, sampe lupa ada orang disampingnya.” aku mencoba mencairkan suasana.
               “hai nona manis, maaf aku lupa. Apa kabarmu sekarang ? apa kegiatanmu, jangan kaya Shinta ya yang sukanya ngenet sampe malem.”Radit melirik Shinta. Menggoda Shinta dengan lirikannya.
               “kabarku baik. aku juga suka ngenet ko Dit, sama kaya Shinta.”jawabku sambil ku lirik juga Shinta
               “wah ternyata kamu sama Shinta punya hobby yang sama ya, baguslah kalau gitu. Kita semua jadi kompak. heheheh, Eh ngomong-ngomong kamu punya e-mail ga?”tanya Radit kepadaku
               “aku punya, kapan – kapan aku kasih tau kamu. Oke sekarang kita pulang yuk ga enak kelamaan disini bisa jamuran kita.hehehehe.” aku dan Shinta saling berpandanngan, aku tau Shinta ingin berbicara kalau jangan sampai Radit tau yang sebenarnya.
               Akhirnya kami bertiga pulang, menuju kediaman Radit yang kebetulan tak jauh dari rumahku dan Shinta. Kami bertiga tinggal dalam satu komplek yang sama.


****************
               Pagi ini sungguh cerah, udara pagi yang sejuk ditemani hangatnya sinar mentari pagi. Daun-daun dengan tetesan embun menyapa rerumputan yang basah karena tetesan embun. Burung camar berkicauan menyanyikan kidung indah tentang pagi. Dari jendela kamarku dilantai dua, aku merasakan sejuknya angin pagi. Dan tanpa kusadari tenyata Radit telah berada dibawah.
               “woi nona manis, lari pagi yuk. Ajak Shinta juga ya.” teriak Radit dari bawah, ternyata Radit sudah siap untuk berolahraga pagi.
               “hai....sudah lama disitu, oke deh bentar lagi aku keluar. Aku call shinta dulu ya.” jawabku
               “shin, cepet bangun Radit ngajak jogging neh. Oke cepetan bangun, aku dan Radit nunggu kamu didepan rumah.”kututup teleponnya tanpa menunggu jawaban dari Shinta, segera kubersiap untuk jogging.
               “sudah call Shinta,” tanya Radit setelah melihatku keluar dari pintu.
               “yapz, udah. Kita langsung tunggu didepan rumahnya. Ayo berangkat.” ajaku pada Radit.
               “oke. Ayo.”
               Jarak rumahku dan Shinta tak begitu jauh, jadi tak butuh waktu lama buatku dan Radit sampai dirumah Shinta. Pagi ini Shinta terlihat begitu cantik. T-shirt pink dipadu dengan celana Panjang warna putih terkesan machting dengan kulit Shinta yang putih. Dan hal ini membuat Radit semakin terpesona.
               “hello, my princess, you are beautiful.” Radit menyapa Shinta dengan kata-kata romantis, ini membuatku sedikit sedih. Karena bukan aku yang dia sapa, melainkan Shinta yang tak tau apa-apa.
               “hallo juga cowok jelek, hehehehe.” Shinta menjawab sekenanya.
               “ayo kita berangkat.” ajaku
               “Oke.” radit dan Shinta masih saling berpandangan.
               Setelah lima belas menit jogging akhirnya kita semua memutuskan untuk beristirahat sejenak di taman. Disebuah bangku panjang bercat putih, dipayungi pohon yang rindang sangat tepat untuk tempat beristirahat. Dikanan kiri terdapat beberapa pedagang makanan dan minuman, tempat ini memang biasa untuk orang-orang lari pagi jadi wajar kalau banyak juga pedagang yang menyediakan makanan ataupun minuman.
               Tiga botol teh dingin, serta tiga mangkok bubur ayam menjadi santapan pagi kita setelah lelah berolahraga. Suasana kali ini sungguh menyenangkan. Terlihat ada kumpulan anak-anak yang sedang berlari-lari kecil dengan suara tawanya yang riang, hal ini mengingatkanku tentang sesuatu. Terbayang waktu dulu saat kami semua bersama. Masa-masa kecil yang selalu kami lewati dengan berbagai canda dan tawa. Radit yang super iseng, Shinta dengan kemanjaan dan kecentilannya, sedang aku yang pendiam. Walaupun dengan berbeda karakter tapi kami semua tetap bisa bersatu. Sampai saat inipun kami bertiga masih akrab.
               Fikiranku pun melayang saat kuingat kali pertama Radit membuatku kagum padanya, Radit datang membelaku saat aku dihadang oleh anak – anak lelaki yang bandel disekolah seberang. Radit mencoba melindungiku, dia berusaha agar aku tidak terluka. Ketika itu Radit berkelahi dengan anak-anak itu, walaupun radit terluka juga tapi Radit berhasil mengusir anak-anak bendel itu. Dan saat itu aku merasakan kagum pada seorang Radit, bagiku dia adalah dewa penolong, dia juga teman penghiburku saat aku merasa sedih. Hingga saat ini kekaguman itu masih terjaga.
               “hei... nona... ngapain nglamun.”sapaan Radit menyadarkanku dari lamunan. Radit memang biasa memanggilku dengan sebutan nona. Itu sebutan saat masih kecil.
               “ohh...ga apa-apa ko. Cuma lagi menikmati alam, hehehe.” jawabku seraya memandang sekitar
               “balik yuk, cape neh.” ajak Shinta
               “oke Princess,” jawab Radit. Sekali lagi aku dan Shinta hanya saling berpandangan.

*********
               “eh ri, kira-kira Radit masih percaya ga ya kalau aku yang sering balez e-mail dia dulu.” tanya shinta padaku
               “emangnya kenapa, yang aku liat sih, kayanya dia masih percaya deh.” aku melihat kearah Shinta
               “iya ri, sekarang aku ga yakin kalo Radit masih percaya, soalnya sering banget kalo dia ngobrol sama aku dan kebanyakan obrolannya itu ga nyambung. Dia sering cerita tentang dunia maya, tentang buku love story, tentang bakso yang katanya makanan kesukaanku. Padahal kamu tau sendiri kan ri kalo aku ga suka bakso. Apalagi tentang lovestory. Aku jadi bingung harus jawab apa sama Radit.”shinta telihat bingung, dia terus mengaduk-aduk minumannya dengan sedotan. Sampai mie ayam kesukaanya tidak sempat dia makan.
               “udah lah shin, aku yakin dia masih percaya.”jawabku mencoba menenangkan. Aku hanya bisa diam, memikirkan Radit. Ternyata Radit masih hafal tentang kebiasaanku, tentang love story, tentang bakso, itu semua memang tentangku. Kabiasaanku berbalas e-mail dengan Radit membawa ketidaksengajaanku untuk mengungkapkan semua kebiasaan dan kesukaanku. Aku tak sadar bahwa kebiasaanku dan Shinta sungguh jauh berbeda. Yang ku tau saat itu hanya rasa nyaman saat bisa berbagi cerita dengan Radit, walaupun hanya lewat dunia maya.
               Suasana kampus masih ramai, banyak mahasiswa berlalu lalang. Dari mahasiswa yang masih punya jam kuliah sampai yang hanya Cuma ingin menikmati suasana taman dikampus. kebetulan aku dan shinta sudah tak ada jam kuliah. Kami menghabiskan waktu dikantin kampus. Kami berdua hanyut dalam lamunan masing-masing, walaupun tertuju pada satu khayalan, yaitu Radit.
               “Ri, aku sudah putuskan untuk menceritakan yang sebenarnya sama Radit. Aku ga mau terus – terusan bohong. Aku juga ga mau terus berpura-pura tau tentang semua obrolannya. Aku ingin mencintai Radit dengan diriku sendiri, bukan apa yang Radit ceritakan. Gimana menurutmu ri.” tiba-tiba saja Shinta berbicara padaku,
               “kalau menurutku, jangan dulu shin. Ini bukan waktu yang tepat. Biarlah dia tau dengan sendirinya. Lagian kalau dia emang sayang sama kamu, pasti dia bisa menerima kamu dengan apa adanya. Ya udahlah shin jangan terlalu difikirkan.”
               “gitu ya ri, hmmm ya udahlah mungkin Cuma perasaanku aja. Thanks ya ri, kamu baik banget. Kamu juga selalu membantuku. Thanks sob.”Shinta memelukku erat, ada kelegaan yang kulihat.
               “iya shin, sama-sama. Balik yuk.”
               “hmm oke,”

*********
               “hei nona, lagi ngapain disini.”Radit menghampiriku saat aku berada ditaman sendiri.
               “hei juga, lagi duduk-duduk aja neh, sambil baca buku.”jawabku sambil mempersilahkan Radit duduk.
               “wah hoby baca juga ya kamu, lagi baca buku apa, coba aku liat.”
               “love story, novel kesukaanku, ceritanya begitu romantis aku suka.”aku menyodorkan buku novelnya kepada Radit.
               “Love Story???ko bisa kebetulan ya, aneh....”jawab Radit sedikit bingung sambil terus melihat buku novel itu
               “Aneh kenapa.?”tanyaku sedikit ragu
               “ya aneh, aku juga suka banget sama novel itu. Shinta juga suka, dia sering ngabahas novel ini di e-mail tapi kenapa ya saat aku tanya langsung sama dia kemaren dia seolah ga pernah tau tentang love story.dan juga saat aku panggil dia princess dia ga ngebales manggil aku pangeran. Aneh kan.”Radit mulai curiga dengan Shinta.
               Aku langsung buru-buru mengambil novel itu dari Radit, aku ga mau Radit tau keadaan yang sebenarnya. Sambil bersiap pamit pulang aku berbicara.
               “mungkin Shinta ingin ngetes kamu, apa dia masih ingat atau ga sama kebiasaannya.” jawabku sembari meninggalkan Radit. Saat itu kulihat Radit bingung. Sebenarnya Radit ingin bertanya banyak tentang Shinta padaku tapi aku keburu pergi.
Radit, mungkinkah kamu tau bahwa itu semua adalah aku. Akulah yang kau kira Shinta, akulah yang selalu berbagi cerita tentang lovestory. aKu lah yang memanggilmu pangeran, dan aku lah princessmu. Semua itu aku yang lakukan. Maafkan aku Radit, bukan maksudku membohongimu, ini semua demi Shinta. Aku tau kamu cinta Shinta, begitu juga Shinta. Mana mungkin aku harus menghancurkan hubungan kalian. Lebih baik aku yang sakit.
Semenjak kejadian ditaman aku sedikit menghindari Radit, aku takut Radit bertanya macam-macam lagi. Jadi sebisa mungkin kuhindari suasana berdua dengan Radit. Kecuali saat ada Shinta, seolah memang tak terjadi apa-apa.

**********
Kau adalah darahku
Kau dalah jantungku
Kau adalah hidupku
Lengkapi diriku, oh sayangku kau begitu sempurna...........
               Kunyanyikan lagu kesukaanku saat kusendiri ditaman, lagu ini sangat berarti karena lgu ini mengingatkanku pada seseorang yang sangat ku sayang siapa lagi kalau bukan Radit. Aku dan radit sangat kenal betul dengan lagu ini, karena sangat sering aku memutar lagu ini ketika dunia maya menjadi jembatan untuk aku berbagi cerita, begitu juga dengan Radit. Lagu ini adalah lagu kita bersama. Tanpa terasa airmataku menetes, ada perasaan sedih saat harus aku tau kenyataan bahwa Radit tidak mengenaliku. Dia masih saja mengira bahwa Shinta lah yang selama ini bersamanya di tiap malam.
               “Ri...aku sudah tau semuanya.”suara Radit tiba-tiba mengagetkanku.
               Ternyata Radit sudah dari tadi ada dibelakangku. Aku bingung apa yang Radit katakan barusan, apa yang dia tau. Atau jangan-jangan.....tapi tidak mungkin, dari mana dia tau. Shinta ???? batinku mulai bertanya-tanya.
               “hei dit, sudah lama kamu disini?”tanyaku agak sedikit gugup
               “aku tau ri, aku sudah tau. Lebih baik kamu jujur padaku.”radit mencoba mendesakku
               “maksud kamu apa dit, aku ga ngerti deh. Apa yang kamu tau.”jawabku seolah tidak tau apa-apa. Persaaanku semakin gugup dan gelisah, aku takut Radit memang sudah mengetahui semuanya. Aku takut mengecewakan Shinta.
               “aku tau bukan Shinta yang ngebales semua e-mailku, bukan shinta yang selama ini menemaniku. Tapi itu semua kamu ri. Kamu Mentari az zahra, yang selalu ngebales e-mailku. iya kan ri, jawablah.” Radit mendesakku.
               Aku hanya terdiam, aku tak tau harus berbicara apa. Ternyata radit sudah tau semua. Tapi dari mana dia tau, bukankah Shinta sudah tidak berniat lagi untuk menceritakan hal ini.
               “dari mana kamu menganggap kalau semua ini aku yang lakukan,.” kataku mencoba menyangkal
               “semua bukti udah jelas ri, love story, dunia maya, bakso kesukaanmu, dan lagu tadi. Apa itu ga cukup jelas buat aku tau semuanya.” Radit terlihat kecewa.
               “maaf dit, bukan maksudku membohongimu, ini semua karena Shinta. Shinta yang menyuruhku melakukan semua ini. Awalnya aku berniat untuk menghentikannya, tapi ternyata aku ga bisa, karena aku merasa nyaman saat aku bisa berbagi denganmu.” jawabku dengan suara parau, airmataku menetes.”maaf dit, bukan maksudku menghancurkan hubungan kalian, anggap saja ini semua tak pernah terjadi. Kembalilah pada shinta seolah memang dia yang selama ini kamu kenal bukan aku.”
               “kenapa kamu ga mau jujur dari awal kita ketemu ri, aku kecewa sama kamu dan Shinta.”
               “saat itu aku berniat untuk jujur, tapi waktu pertama kita ketemu kamu sudah lebih dulu mengenali Shinta dengan “princessmu” itu. Bukan aku yang kamu kenal. Sejak saat itu ku urungkan niatku.” kutatap wajah Radit sekilas lalu balik berpaling memandang bunga mawar yang tumbuh indah disamping taman.
               “maafkan aku ri, aku ternyata tidak mengenalimu, aku ga memahamimu saat itu. Tapi ri, sampai kapanpun aku masih nyaman dengan princessku itu dan itu kamu, bukan Shinta.” Radit menggenggam tanganku, menatapku tajam.
               “maksud kamu..??? bukankah kamu cinta sama Shinta?”tanyaku heran pada Radit
               “aku memang suka sama Shinta, tetapi aku sadar bahwa rasa sukaku dengan shinta hanya sekedar rasa suka semata. Ternyata yang aku cintai bukan shinta, tapi princess, princess yang selalu menemaniku, princess dengan love storynya, dan itu kamu. Saat aku bersamamu aku merasa nyaman, seolah aku sedang berbicara dengan princess. Dan sekarang aku tau bahwa memang benar apa yang kurasakan, kamu adalah princessku. Aku mencintaimu ri.” kata Radit
               “tapi dit, bagaimana dengan Shinta, mana mungkin aku harus menghancurkan hati Shinta. aku merasa tidak enak hati apabila Shinta tau semua ini.”kulepaskan genggaman tangan ku dari tangan Radit
               “aku tau ri, tapi aku juga ga mau terus-terusan membohongi shinta. Jujur selama ini aku kurang nyaman saat bersamanya. Banyak ketidakcocokan yang aku rasakan. Tidak seperti saat bersamamu.” terang Radit.
               Aku begitu bingung, dilema rasanya. Disatu sisi aku merasa bahagia karena Radit juga ternyata mencintaiku tapi disisi lain rasa bersalah kepada shinta bersarang. Bagaimana perasaan shinta saat dia harus tau semua ini. Apakah harus kurelakan Radit untuk Shinta, atau kuterima cinta Radit ini. Semua ini terasa ga adil, aku ga mau hanya karena masalah cinta persahabatan ini hancur.
               “terimalah cinta Radit, ri..... jangan kecewakan dia. Aku tau dia cinta kamu.” suara Shinta tiba-tiba mengagetkan kami berdua. Ternyata shinta mendengar pembicaraan kami dari belakang.
               “maaf Shin, bukan maksudku kaya gini.” kataku meyakinkan Shinta. Kuhapus airmataku dan kujauhi Radit.
               “tenang Shin, aku ga kan marah ko sama kamu. Justru aku bahagia karena akhirnya semua ini bisa terjawab dengan sendirinya. Aku tak perlu lagi berbicara yang sebenarnya kepada radit. Dan tentang perasaanku sama Radit, sama halnya seperti Radit ternyata aku hanya mengagumi Radit. Tapi tak bisa untuk menyelaminya. Kami berdua ga cocok. Terlalu banyak perbedaan yang ada pada kita, dan sekarang aku relakan Radit menjadi milikmu karena aku tau kamulah yang terbaik buat Radit.” Shinta tersenyum dan menghampiriku. Shinta memelukku menyatakkan kebahagiaannya.
               “makasih Shin, aku ga tau harus ngomong apa sama kamu.” aku merasa bahagia dengan penuturan Shinta, ternyata shinta ga marah. Dan semuanya jelas sudah.
               “Mentari Az Zahra....maukah kamu menjadi pacarku...?” tiba-tiba radit bersimpuh didepanku dengan memberikan bunga mawar merah.
               Dengan hati yang berbunga-bunga serta senyum yang terus mengembang dari bibirku. Ku jawab pertanyaan Radit itu.
               “Radit Bagas Pramandha, aku bersedia menjadi pacarmu.” ku ambil mawar merah yang dipegang Radit sebagai tanda penerimaan.
               “terima kasih princess...” Radit langsung memelukku
               “sama-sama pangeran.”senyumku berkembang
               Shinta yang melihat kami hanya tersenyum dan menggoda kami.
               “ehem udah dulu dong berpelukannya, jadi iri neh. Hehehehe,”shinta menggoda kami.
               Ternyata persahabatan ini masih terus berjalan, walau kini aku dan Radit resmi berpacaran tapi hal ini ga mengubah kebersamaan kami. Aku, Radit dan Shinta pun berpelukan. Kami habiskan waktu malam ini bertiga, memandang bintang dilangit yang bersinar indah.
               Akhirnya love story ini berakhir indah. Sang pangeran kini telah menemukan princess. Tak ada lagi keraguan di hati sang pangeran. Dunia ini seakan berbunga-bunga, keindahan menghampiriku karena cinta yang kupendam kini tlah terpaut sempurna. Dan ternyata kamu........... I LOVE U RADIT..........................

THE END...................
 
Sumber: http://cerpen.gen22.net

Kisah Lucu: Makan Permen Karet

Seorang turis asal Singapura sedang menikmati liburan di Malaysia. Dia sedang menikmati makan paginya di Coffee House sebuah hotel dimana dia menginap.

Seorang warga Malaysia sambil mengunyah Permen Karet duduk disebelahnya dan mulai mengajak berbicara secara santai.

Orang Malaysia: "Kalian orang-orang Singapura memakan keseluruhan roti ya..?"
Turis Singapura: "Tentu saja"
Orang Malaysia: "Kami tidak. Di Malaysia kami hanya memakan bagian dalamnya saja. Sedangkan bagian kulit luar roti yang kering kami kumpulkan lalu kami masukkan ke dalam kontainer, diolah, lalu kami produksi menjadi roti croissants dan kami ekspor ke Singapura."

Si orang Malaysia lalu tersenyum puas saat melihat si turis asal Singapura terdiam tanpa bisa berbicara apa-apa.

Orang Malaysia: "Apakah kamu juga memakan roti dengan selai ?"
Turis Singapura: "Tentu saja"
Orang Malaysia: "Kami tidak (sambil tertawa kecil). Di Malaysia kami makan buah segar pada saat makan pagi. Kami kupas kulitnya, keluarkan isinya dan kami kumpulkan kulitnya di kontainer, diolah, lalu kami produksi menjadi selai. Setelah itu kami ekspor ke Singapura"

Kali ini, si turis Singapura balas bertanya: "Apakah kalian, orang-orang Malaysia melakukan hubungan seks?"
Orang Malaysia: "Kenapa? tentu saja kami melakukan hubungan seks."
Turis Singapura: "Apakah kalian menggunakan 'pengaman'?"
Orang Malaysia: "Tentu saja!! Kami menggunakan kondom"
Turis Singapura: "Lalu, apa yang kalian lakukan dengan kondom yang telah digunakan?"
Orang Malaysia: "Kami buang, tentu saja"
Turis Singapura: "Kami tidak. Di Singapura, pemerintah secara diam-diam memasukkan kondom-kondom tersebut ke dalam kontainer, kami lebur, lalu kami olah menjadi permen karet dan kami ekspor ke Malaysia. Itulah alasan yang sebenarnya kenapa kami orang Singapura dilarang makan permen karet. "
Orang Malaysia: "???"
(lalu orang malaysia itu diam diam membuang permen karet dari mulutnya...)

Sumber: http://ceritalucu.gen22.net

Humor Lucu: Suami Pemabuk

Seorang istri sangat sedih karena akhir-akhir ini suaminya sering pulang malam dalam keadaan mabuk. Suatu hari ia marah besar kepada suaminya, "Seenaknya saja kamu bersenang-senang di luar, meninggalkan aku sendirian!"

Akhirnya si suami memutuskan untuk mengajaknya ke bar. Sesampainya di sana, si suami memesan minuman keras seperti biasanya, dan memesankan satu gelas untuk istrinya. Ketika si istri mencoba meminumnya, ia langsung memuntahkannya lagi.

"Minuman apa ini? Ihh, gak enak !!" komentar si istri. "Tuh kan, makanya jangan dikira aku bersenang-senang di sini...."

Sumber: http://ceritalucu.gen22.net

Renungan, Hidup adalah Anugerah Bagi Jiwa yang Ikhlas

Halo! Sobat :)

Yang tinggal di gunung merindukan​ pantai.
Yang tinggal di pantai merindukan​ gunung.

Di musim kemarau merindukan​ musim hujan.
Di musim hujan merindukan​ musim kemarau.

Yang berambut hitam mengagumi yang pirang.
Yang berambut pirang mengagumi yang hitam.

Diam di rumah merindukan​ bepergian.
Setelah bepergian merindukan​ rumah.

Ketika masih jadi karyawan ingin jadi Entreprene​ur supaya punya time freedom…
Begitu jadi Entreprene​ur ingin jadi karyawan, biar gak pusing…

Waktu tenang mencari keramaian.
Waktu ramai mencari ketenangan​.

Saat masih bujangan, pengen punya suami ganteng/is​tri cantik.
Begitu sudah dapat suami ganteng/is​tri cantik, pengen yang biasa2 saja, bikin cemburu aja/ takut selingkuh.​.

Punya anak satu mendambaka​n banyak anak.
Punya banyak anak mendambaka​n satu anak saja.

Kita tidak pernah bahagia sebab segala sesuatu tampak indah hanya sebelum dimiliki.

Namun setelah dimiliki tak indah lagi.

Kapankah kebahagiaa​n akan didapatkan​ kalau kita hanya selalu memikirkan​ apa yang belum ada, namun mengabaika​n apa yang sudah dimiliki tanpa rasa syukur ?

“Semoga kita jd pribadi yang selalu bersyukur.​.Yg snantiasa​ b’syukur dngn berkah yg sudah kita miliki”.

“Bagaimana​ mungkin selembar daun yang kecil dapat menutupi bumi yang luas ini?

Jangankan bumi, menutupi telapak tangan saja sulit.

Namun bila daun kecil ini menempel di mata kita, maka tertutupla​h bumi!”

Begitu juga bila hati ditutupi pikiran buruk sekecil apapun maka kita akan melihat keburukan di mana-mana. Bumi ini pun akan tampak buruk.

Jangan menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun kecil.

Jangan menutupi hati kita, walaupun hanya dengan sebuah pikiran buruk/nega​tif!

Bila hati kita tertutup, tertutuplah semua…

Syukuri apa yg ada, karena hidup adalah anugerah bagi jiwa-jiwa yg ikhlas.

Untuk semua sahabatku yang membaca tulisan ini.., semoga kalian dikaruniai jiwa yang ikhlas dan penuh syukur.. :) 
 
Sumber:  http://www.apasih.com
 
 

Selasa, 06 Agustus 2013

Salah Berdoa

Assalamualaikum wr wb.

Ini kejadian nyata yang dilihat oleh Istri saya.

Sekitar seminggu yang lalu ketika setelah selesai sholat magrib. Istri saya berdiri di depan rumah. Di depan rumah saya ada sebuah gang kecil yang menghubungkan jalan satu ke jalan lainnya dan kondisinya agak gelap.

Dari arah mushola dekat rumah, muncul serombongan anak-anak berumur kelas 1 sampai kelas 5 SD kurang lebih ada 5 orang. Mereka akan pulang dari mushola ke rumah masing masing dan harus melewati gang tersebut.

Istri saya memperhatikan kejadian tersebut. Mereka tiba-tiba berhenti bergerak dan saling berbicara:

“Wah ngeri nih lewat gang ini. Takut ada setannya,” kata seorang anak

“Iya nih…takut gelap banget sih jalannya,” timpal yang lain.

“Ya udah kita berdoa aja terus kita lari timpal anak yang lainnya. Yuk kita berdoa…..satu….dua…tiga…. Bismika allohuma ahya wabismika amuut..(doa sebelum tidur)….,” kata mereka serentak seraya mereka lari secepat cepatnya melewati gang tersebut.

Istri saya hanya tersenyum melihat kejadian tersebut.

Wassalamualaikum wr wb.

***
Dari Sahabat

Sumber:  http://ervakurniawan.wordpress.com

Kisah Nyata Keajaiban 6 Amalan: Hutang Lunas, Istri Kembali

“Lik, kalau besuk kamu nggak bisa melunasi utangmu, lebih baik kamu mengosongi rumah ini. Atau, aku yang akan mengosongi rumahmu ini” ancam rentenir, Ahad pagi itu. Dunia makin terasa sempit bagi Malik. Sudah tiga tahun ini ia bergelut dengan masalahnya, namun tak juga ia sanggup mengatasi masalah-masalah yang membelitnya, termasuk hutang tersebut. Malik sudah berusaha mencari pinjaman, tapi hasilnya nihil. Kurang dari 24 jam lagi rumah satu-satunya itu akan disita.

Setelah si rentenir pergi, datanglah tamu kedua yang tidak lain adalah istrinya sendiri. Sudah 2 tahun suami istri itu pisah ranjang.

“Kalau Abang belum juga menandatangani surat cerai saya, insya Allah besuk siang ada yang akan datang menjemput paksa Abang. Jadi besuk pukul 12 siang, saya tunggu di Pengadilan Agama untuk tanda tangan surat cerai!” Malik makin bongkok mendengar tuntutan istrinya itu. Ah… kalau saja si Malik tidak selingkuh. Ia masih ingat masa itu, ketika masih jaya-jayanya, Malik punya hobi main judi dan minum. Ketika usahanya bangkrut, hobi itu menjadi pelarian. Di tahun kedua ia main judi dan mabuk, terjadilah ‘perselingkuhan’ itu. Malik sudah menjelaskan bahwa ia selingkuh tidak sengaja, tetapi istrinya tidak terima. Pulang ke rumah orangtuanya dan meminta cerai.

Setelah Asar, anak pertama datang ke rumah. “Pak, besuk aku sudah nggak bisa sekolah lagi!”

“Kenapa?” tanya Malik

“Habis Bapak tidak membayarkan uang sekolah. Sudah tujuh bulan nunggak.”

Malik semakin bingung. Tiga masalah menumpuk dan memuncak di hari itu. Pikiran Malik semakin gelap seiring hari yang juga mulai gelap. Akhirnya malam itu, Malik memutuskan untuk bunuh diri.

Untunglah Malik masih punya sedikit iman. Sebelum bunuh diri, ia ingat belum Shalat Isya’. Sudah lama sebenarnya Malik tidak shalat, dan ia ingin shalat untuk terakhir kalinya sebelum ia meninggal. Keinginan untuk shalat ini rupanya adalah taufik dari Allah yang membuat Malik secara tak sengaja mengamalkan 6 amalan yang diwasiatkan Rasulullah kepada umatnya jika sedang dilanda gelisah. Fal yatawadh-dha’, langkah pertama adalah berwudhu.

Setelah berwudhu, tiba-tiba hati Malik mulai tenang. “Ya Allah… saya belum pernah dapat ketenangan seperti ini!”

Malik kemudian menunaikan shalat Isya’. Langkah kedua dalam wasiat Rasulullah: wal yushalli rak’atain dikerjakan oleh Malik. Meskipun yang dimaksud dalam hadits tersebut adalah Shalat Hajat, namun esensinya sama dengan Shalat Isya’ yang dilakukan Malik.

Setelah shalat, Malik melihat Al Qur’an di atas rak bukunya. “Mengaji dulu ah, untuk terakhir kali,” kata Malik yang kemudian secara tak sengaja membuka Surat Ali Imran ayat 26.

”Katakanlah, ‘Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Seakan-akan Allah mengatakan kepada Malik: “Lik, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Kata siapa rumahmu akan disita jika Allah mengamankannya? Kata siapa kau aka bercerai jika Allah menyatukan kalian? Kata siapa anakmu akan putus sekolah jika Allah memberi rezeki? Semua keputusan ada di tangan-Ku”

Namun Malik tetap belum percaya. Bagaimana mungkin uang 15 juta bisa ia dapatkan dalam hitungan jam. Bagaimana mungkin ia bisa kembali harmonis dengan istrinya jika jam 12 besuk ia harus bercerai di pengadilan.

Kemudian Malik meneruskan bacaannya. Ternyata artinya: ”Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki, tanpa batas.” (QS. Ali Imran : 27)

Malik masih ragu. Ia pun membuka lembaran mushaf yang lain dan membaca Surat Faathir ayat 2-3.

”Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yan dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah, maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepadamu dari langit dan bumi? Tidak ada Tuhan selain Dia; maka mengapakah kamu berpaling?”

Setelah membaca ayat ini, Malik pun sadar. Ia memohon ampun kepada Allah karena telah berniat bunuh diri yang dosanya sangat besar. “Kalau semua urusan adalah kehendak Allah, saya tidak jadi bunuh diri deh,” kata Malik sambil menutup mushafnya.

Malik kemudian mematikan seluruh lampu rumahnya, kecuali kamarnya dan kamar anaknya. Ia ingin bermunajat kepada Allah. Yang ternyata, itu amal keempat dalam wasiat Nabi setelah berwudhu, shalat dan membaca Qur’an.

Malik berdoa dengan khusyu’ memohon kepada Allah agar rumahnya tidak jadi disita, tidak jadi cerai dengan istrinya dan anaknya bisa tetap sekolah. Malik mengiringi doanya dengan membaca asmaul husna yang dihafalnya: Ya Aziizu ya Hakiim, ya Ghafuru ya Rahiim.

Malik terus berdoa dan membaca asmaul husna hingga jam 1. Mata terasa ngantuk, tetapi Malik tidak menyerah. Ia pun berwudhu dan membaca Qur’an lagi. Kali ini ayat yang dibuka tepat tentang keutamaan taqwa dan tawakkal. Surat Ath Thalaq ayat 2-3.

”Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendakiNya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu” 

Selesai membaca ayat ini, Malik kembali berdoa. Namun, kali ini doanya berbeda dari doa sebelumnya. Ia benar-benar bertawakkal dalam doanya. “Ya Allah… ampunilah dosaku. Jika besuk para rentenir itu datang, aku memasrahkan rumah ini. Aku telah menyerahkan semuanya kepadaMu…”

Setelah bertawakkal, kini Malik mendapatkan petunjuk untuk melakukan amalan keenam yang diwasiatkan Nabi, yaitu wal yatashaddaq, bersedekahlah. Malik ingat bahwa yang akan disita dalah rumahnya saja, sedangkan isinya tidak. Maka ia pun berencana menyedekahkan isi rumah itu. Ia akan keluar dari rumah itu hanya membawa pakaian saja.

Adzan Subuh terdengar. Malik yang sebelumnya lama tidak ke masjid, kini pergi ke rumah Allah itu untuk shalat berjamaah. Selesai shalat, dzikir dan doa, Malik tidak langsung pulang. Ia ingin terus menenangkan hatinya di masjid. Ia pun membaca surat Al Waqi’ah. Ia pernah mendengar, siapa yang membaca surat Al Waqi’ah akan dijauhkan dari kefakiran.

Tepat pukul 6 pagi, Malik keluar dari masjid. Begitu nyampai rumah, ia melihat sudah ada orang yang menunggunya. “keterlaluan si rentenir, janji datang jam 10, jam 6 sudah di sini,” kata Malik. Namun, ia tetap merasa tenang. Tak lupa ia membaca basmalah.

Ternyata tamu pagi-pagi ini bukan rentenir, melainkan teman lamanya. Singkat cerita, setelah saling sapa dan dibuatkan minum, sang teman menyampaikan maksud kedatangannya.

“Sebenarnya gue ada order Lik. Elu kan jago naksir alat-alat berat, bantu gue ya,” kata sang teman. Malik yang memang jago menaksir harga dimintanya untuk menemani ke luar kota yang mau mengadakan lelang alat berat.

“Maaf, nggak bisa. Gue lagi males,” jawab Malik.

“Aduh Lik, tolong dong… bisa rugi gue kalau elu nggak ikut”

Karena Malik tidak mau ikut temannya, ia pun iseng mengatakan, “Begini, deh. Kalau memang elu mau tetap ngajakgue juga, siapkan duit 50 juta cash di meja gue”

Perkiraan Malik, tidak mungkin temannya menyanggupi hal itu. Namun bagi Allah, semuanya bisa terjadi atas kehendakNya. Kun fayakun.

“Lik, kalau 50 juta mah nggak ada. Tapi kalau 25 juta ada, pagi ini cash pun gue siapin”

“Tolong diulang yang tadi,” kata Si Malik yang tersedak mendengar kesanggupan sang teman.

“Kalau 25 juta, bisa langsung gue siapin. Cash”

Alhamdulillah… selesailah masalah pertama. Masalah utang 15 juta itu beres, bahkan ada sisa 10 juta. Tinggal dua masalah lagi. Istri dan anak.

Rupanya, ketika Malik berdoa di malam hari, anaknya yang bungsu tak bisa tidur, ia nangis terus. Orang tua dari istri Malik menyarankan agar si anak dipertemukan dengan Malik pagi-pagi. “Barangkali anakmu kangen bapaknya, ajaklah bertemu besuk pagi sebelum kalian bercerai.”

Setelah mendapatkan uang 25 juta tersebut, datanglah si istri ke rumah Malik sesuai saran orangtuanya. Malik tersenyum lebar menyambutnya. Si istri pun terheran-heran. Namun belum lagi hilang penasarannya, Malik segera memeluknya dan berkata: “Alhamdulillah, Mah, kita selamat!”

“Selamat apa Bang?”

“Abang dapat duit, nih 25 juta. Mamah tahu kan rumah kita diincar rentenir gara-gara utang Abang 15 juta. Ini uang 15 juta nanti Mamah pegang, bayarkan ke rentenir biar nggak datang lagi selamanya. Katanya mau datang jam 10. Sisanya kita bagi dua. 5 juta buat ongkos Abang ke Riau, yang 5 juta Mamah pegang buat urusan anak-anak. Selama Abang di Riau, tolong jaga anak-anak ya”

“Iya Bang” entah mengapa tiba-tiba kata-kata itu yang keluar dari bibir istrinya. Istri yang tadinya bersikeras meminta cerai tiba-tiba lulu hatinya.

Permasalahan kedua pun selesai. Tinggal permasalahan ketiga, yaitu masalah SPP anak. Masalah ini justru yang paling ringan karena tunggakan SPP hanya 7 bulan, sebulannya Rp 50 ribu. Jadi totalnya hanya Rp 350 ribu.
***

Sumber:  http://ervakurniawan.wordpress.com








Dialog Ulama dan Setan yang Merasuki Pemuda

Adalah Ayat Kursi memiliki banyak Fadhilah atau keutamaan dan salah satunya adalah dapat mengusir setan.
Kisah islami ini dikisahkan oleh Syeikh Ibnu Taimiyah mengenai salah satu ulama yang mampu membebaskan seseorang dari kesurupan.

Kisahnya.
Di zaman dahulu, ada seseorang yang kesurupan dengan hebatnya. Orang tersebut kerasukan setan hingga tak sadar apa yang dilakukannya. Warga setempat kemudian melaporkan hal ini kepada Syeikh Ibnu Taimiyah.

"Wahai Syeikh, ada seorang pemuda yang kesurupan, apa yang harus kami lakukan?" lapor para warga.
Mendapatkan laporan itu, Syeikh Ibnu Taimiyah mengirim salah seorang ulama yang masih tercatat sebagai muridnya untuk menyadarkan kembali pemuda yang kesurupan tersebut sehingga terbebas dari setan yang merasukinya.

Maka, berangkatlah sang ulama tersebut dengan diantar warga. Sesampainya di tempat, ulama itu melihat seorang pemuda yang tengah kesurupan dengan mata melotot dan suara lantang sekali.

Kerasukan Setan.
Ulama itu kemudian membacakan ayat kursi lalu disambung dengan bacaan ayat Al Qur'an lain surat Al-Mu'minun ayat 115.


أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لا تُرْجَعُونَ

Artinya:
Maka Apakah kamu mengira, bahwa Sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada kami?

Usai membaca ayat-ayat tersebut, ulama itu kemudian berdialog dengan setan yang bersemayam di tubuh pemuda itu.
"Keluarlah, jasad ini tidak halal bagimu," perintah ulama itu.
Namun, setan yang merasuki pemuda itu masih saja membandel. ia tidak mau menuruti perintah sang ulama.
"Keluarlah, jika tidak, maka aku akan memukulmu," ucap sang ulama itu lagi.
Tiba-tiba saja setan tersebut menjawab,
"Ya, aku akan keluar."

Namun, setelah ditunggu beberapa lama, setan itu tidak juga keluar dari tubuh si pemuda. Maka ulama tersebut mengambil sebatang tongkat dan dipukulkan ke urat leher belakang kepala si pemuda dengan kerasnya.

Begitu kerasnya pukulan itu, membuat tangan sang ulama terasa sakit usai memukulnya. Orang-orang yang melihat kejadian itu tampak terheran-heran dengan apa yang dilakukan sang ulama.
Saat dipikul, setan mengerang kesakitan kemudain berkata,
"Aku menyukainya."
"Ya, akan tetapi dia tidak menyukaimu," ujar sang ulama.
"Aku ingin pergi haji bersama pemuda ini," kata setan lagi.
"Ya, tapi pemuda ini tidak mau pergi haji bersamamu," jawab sang ulama.

Setan itu akhirnya mengalah dan bersedia keluar dari raga si pemuda.
"Kalau begitu, aku akan meninggalkannya sebagai penghormatan kepadamu," kata setan.
"Tidak, engkau haru meninggalkannya demi mentaati Allah dan Rasul-Nya," sergah sang ulama.
"Baiklah, aku akan keluar," kata setan yang kali ini menepati perkataannya.

Dibenarkan oleh Rasulullah SAW.
Selepas dari pengaruh setan, pemuda itu tampak duduk sambil menoleh ke kiri dan ke kanan sambil berusaha memulihkan kesadarannya. Ia sangat terkejut kenapa banyak orang yang berkerumun yang mengitarinya.

"Loh, kenapa kau di sini?" tanya si pemuda.
"Engkau ini dipukuli sedemikian rupa apakah engkau merasakan sakit sedikit?" tanya orang-orang di sekitarnya.
"Aku tidak merasakan apapun, tapi mengapa aku kok dipukuli?" tanya si pemuda balik.
"Engkau baru saja dirasuki oleh setan, tetapi setan itu telah berhasil diusir oleh ulama itu," jelas orang-orang di sekitarnya.

Setan ini memang mengakui bahwa mereka sangat takut dengan ayat kursi. Pengakuan ini pernah dikatakannya di hadapan sahabat yang menunggu kurma.
Rasulullah SAW membenarkan pengakuan setan itu. Akan tetapi, Rasul SAW menegaskan bahwa setan itu tetaplah makhluk yang pendusta.
(Masih ingat kan postingan tentang kisah pencurian bahan makanan pokok yang dilakukan oleh setan).

Berikut Ayat Kursi yang dimaksud:

اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ وَلا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Artinya:
"Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar."
(QS. Al-Baqarah: 255).

Kursi dalam ayat ini oleh sebagian mufassirin diartikan dengan ilmu Allah dan ada pula yang mengartikan dengan kekuasaan-Nya.

Surat Al-Mu'minun ayat 115.

أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لا تُرْجَعُونَ

Artinya:
"Maka Apakah kamu mengira, bahwa Sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada kami?"
(QS. Al-Mu'minun: 115).

Kedua ayat tersebut terkenal sebagai ayat untuk mengusir setan yang merasuki manusia. 

Sumber: http://kisahislamiah.blogspot.com

Bayi akan Dibelah Dua

Allah SWT memiliki sifat Ar-Rahim, terbukti dengan kasih sayang dan rahmat Allah SWT yang meliputi RahmatNya bagi orang-orang yang beriman. Sedangkan orang-orang yang mengingkariNya tidak mendapatkan kasih sayangNya.

Nah, Apabila kita ingin selalu disayangi oleh Allah SWT, maka kita harus selalu beriman dan bertakwa kepadaNya. Kita harus mematuhi dan menunaikan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.
Seperti kisah berikut ini.

Kisahnya.

Pada zaman Nabi Sulaiman as, ada seorang bayi yang diperebutkan oleh dua orang wanita. Keduanya sama-sama mengakui sebagai ibu dari bayi tersebut.
Akhirnya mereka membawa permasalahan ini kepada Nabi Sulaiman as selaku raja di negeri itu.

Setelah kedua ibu tersebut dimintai keterangan tentang siapakah pemilik bayi itu, keduanya masih tetap bersikukuh bahwa bayi itu adalah anaknya. Kemudian Nabi Sulaiman as memutuskan dengan berpura-pura akan membelah bayi itu supaya dapat dibagi dua.

Ibu yang satu menyetujuinya keputusan Nabi Sulaiman as tersebut, sedangkan yang satunya lagi menolaknya dengan tegas.
Ibu yang menolak keputusan itu akan merelakan bayinya untuk diberikan kepada ibu yang menyetujui keputusan itu karena ia tidak tega melihat bayinya akan dibelah menjadi dua.

Pada akhirnya Nabi Sulaiman dapat mengetahui siapa sebenarnya ibu bayi tersebut hingga beliau memberikan bayi itu kepada wanita itu. Karena seorang ibu pasti tak rela anaknya dibelah menjadi dua. Sedangkan wanita yang setuju keputusan itu dihukum karena ia telah berdusta.

Hikmah

Dari kisah itu kita bisa mengambil pelajaran bahwa bagaimanapun keadaan kita, kita harus selalu menerapkan sikap kasih sayang terhadap sesama. Kita harus mau merelakan apa saja yang kita sayangi selala hal itu demi membawa kebaikan terhadap yang kita sayangi tersebut. Sekalipun harus mengirbankan nyawa.

Kisah ini juga bermakna bahwa kasih sayang Allah SWT tiada duanya, senantiasa mencurahkan kasih sayang kepada makhluk-makhlukNya terutama bagi mereka yang juga memiki rasa kasih sayang terhadap sesama.
 
Sumber: http://kisahislamiah.blogspot.com

Kisah Malaikat Izrail Mencabut Nyawanya Sendiri

Assalamu'alaikum wr. wb sahabat..

Bagaimanakah rasanya jika si pencabut nyawa mencabut nyawanya sendiri?
Kenapa tidak dicabut oleh malaikat Izrail? ya karena yang dicabut nyawanya adalah ya malaikat izrail itu sendiri. Karena begitu taatnya malaikat kepada Allah SWT, maka dicabut jualah nyawanya sendiri itu.
Bagaimana Kisahnya...
 
KISAHNYA.

Adalah Malaikat Izrail yang telah diberi tugas oleh Allah SWT sebagai malaikat pencabut nyawa. Kelak pada saat Malaikat Israfil yang bertugas meniup terompet sangkakala, maka nanti kiamat akan terjadi. Saat itu semua yang hidup akan mati.

Hari itu kiamat telah tiba, dan sang sangkakala pun ditiuplah sebanyak tiga kali.

  • Tiupan pertama untuk menakuti siapa saja yang hidup.
  • Tiupan kedua untuk mematikan segala makhluk yang ada di bumi.
  • Tiupan ketiga untuk membangkitkan segala yang mati.

Nah, pada saat sangkakala ditiup oleh malikat Israfil, maka matilah semua makhluk, kecuali:
1. Malaikat Jibril.
2. Malaikat Izrail.
3. Malaikat Israfil.
4. Hamalatul Arsy.

Kemudian Allah SWT memerintahkan kepada Malaikat Izrail untuk mencabut roh-roh semua malaikat-malaikat di atas. Dan malaikat Izrail melaksanakan perintah Allah SWT tersebut.

Malaikat IZRAIL Menjerit dengan Keras.

Setelah ketiga malaikat tadi sudah dicabut, giliran Malaikat Izrail, hanya ada Allah SWT dan malaikat Izrail saja setelah itu.

Allah SWT berfirman,
"Hai Malakulmaut (malaikat izrail), tidakkah kamu mendengar FirmanKu, Kullu Nafsin Dza'iqatul maut, tidakkah engkau tahu setiap yang bernyawa itu akan merasakan mati."

Allah SWT berfirman lagi,
"Aku jadikan engkau untuk tugas itu dan engkau juga harus mati."

Dalam riwayat lain diceritakan bahwa ketika Allah SWT memerintahkan Malaikat Izrail untuk mencabut nyawanya sendiri. Maka pergilah Malaikat Izrail ke sebuah tempat antara surga dan neraka. DI tempat itulah Malaikat Izrail mencabut rohnya sendiri.

Saat rohnya dicabut, maka menjeritlah Malaikat Izrail dengan sangat keras, bahkan dengan jeritannya itu bila masih ada makhluk yang hidup, maka dia akan binasa, karena jeritannya super dahsyat.

Malaikat Izrail berkata,
"Kalaulah aku tahu bagaimana sakitnya saat roh dicabut, maka aku sudah barang tentu akan mencabut roh orang-orang mukmin dengan cara yang paling lembut sekali."

Setelah Malaikat Izrail mati, maka tinggal Allah SWT sajalah yang Maha Berdiri, Maha Esa, Maha Berkuasa, Maha dan Maha lainnya.

Manusia Dibangkitakan.

Nah, setelah hanya Allah SWT saja yang jumeneng, maka Allah SWT kemudian menghidupkan Malaikat Israfil dan Hamalatul Arsy. Allah SWT memerintahkan Malaikat Israfil untuk meletakkan terompet sangkakala di mulutnya, menunggu perintah Yang Maha Kuasa selanjutnya (belum ditiup).
Kemudian malaikat ketiga yang dihidupkan Allah SWT adalah Malaikat Jibril, dan yang keempat Malaikat Mikail. Dan setelah Malaikat Jibril dan Mikail dihidupkan

Allah SWT memerintahkan Malaikat Jibril dan Malaikat Mikail untuk pergi ke makam Rasulullah SAW dengan membawa perhiasan-perhiasan dari surga dengan mengendarai BUROQ (Sejenis hewan tunggangan Rasulullah SAW pada saat Isra' Mi'raj).
Kemudian Allah SWT menghidupkan Nabi Muhammad SAW, barulah kemudian semua manusia dihidupkan.

Semua manusia keluar dari dalam perut bumi dalam keadaan telanjang bulat, berjalan menuju Tuhan mereka. Kemudian mereka (manusia) berhenti di suatu tempat selama 70 tahun dan Allah SWT membiarkan mereka. Hanya isak tangis, banjir air mata hingga sampai mulut manusia itu sendiri.
(Riwayat Abu Hurairah ra).

Tambahan:

Aku merasa, beruntunglah kita umat Nabi Muhammad SAW karena Beliau telah membocorkan rahasia ini kepada umatnya. Dan ucapan Rasulullah SAW adalah selalu benar kan. Ayo persiapkan diri kita sendiri masing-masing, aku ulangi masing-masing, karena tiada penolong di pemberhentian 70 tahun itu selain amal ibadah kita selama hidup di dunia ini.)


Sumber: http://kisahislamiah.blogspot.com