Di suatu desa dan suatu hari ada seorang yang Buta dan seorang yang
Bongkok. Nah dua orang ini niat nya mau makan di satu rumah makan.
Begini dialog mereka:
Buta : Kok, makan yu? Laper nih?
Bongkok : Ga punya duit gue ta.
Buta : Tenang gue bayarin deh.
Bongkok : Asik euy di bayarin.
Nah tak menunggu waktu lama mereka berdua langsung pergi menuju
tempat makan. Nah di tempat makan si Bongkok ternyata berkhianat kepada
si Buta. Mentang-mentang ga bisa liat si Buta di kasih menu yang tidak
meng-enak-kan yaitu di kasih daging kerewedan (daging yang sangat alot).
Buta : Ini daging keras amat Kok. Daging apa sandal jepit nih?
Bongkok : Ya daging lah ta. Coba gigit nya sekuat tenaga.
Buta : eerrrggghh (menggigit daging dengan
sekuat tenaga, sampai-sampai yang tadinya matanya merem karena buta
sehingga si buta melek dan bisa melihat)
Setelah si Buta melek dan melihat semua makanan yang di atas meja,
dia kaget karena si Buta di kasih daging kerewedan sedangkan si Bongkok
makan daging yang lembut, dan enak. Melihat itu semua si Buta pun marah,
dia lalu mengambil centong nasi dan memukulkan nya kepada si Bongkok
dengan sekuat tenaga sehingga menyebabkan si Bongkok pun menjadi tegak
dan tidak bongkok lagi.
Buta : Ah, parah lu Kok, gue di bohongin sama lu.
Bongkok : Sorry deh ta, sorry. Khilaf gue. Tapi untung
kan kita berantem gini. Lu yang tadinya buta bisa melek dan gue tadinya
bongkok jadi tegak. Sip?
Buta : Iya deh iya, sip.
Bongkok : Sip.
Buta : Sip.
Lalu mereka berdua pun meninggalkan rumah makan tersebut. Setelah
berjalan 100 meter dari rumah makan, si Buta melihat sesuatu yang aneh.
Buta : Kok, itu teh apaan merah-merah begitu?
Bongkok : Oh itu, masa lu gatau itu namanya rambutan.
Buta : Kan gue baru melek Kok.
Bongkok : Oh, iya gue lupa lu kan baru melek yah. Hahaha
Buta : Gue pengen tuh Kok rambutan.
Bongkok : Jangan itu kan punya orang.
Buta : Nih, 20.000. Lu naek, ambil tuh rambutan sebanyak-banyaknya.
Tak memikir panjang si Bongkok pun mau di suruh nyolong sama si Buta.
Buta : Terus Kok, ambil yang banyak.
Bongkok : Iya bawel, diem aja lu. Nanti ketauan sama yang punya nya.
Setelah si Bongkok mengambil rambutan, dia pun turun. Entah mengapa
itu pohon rambutan licin yang menyebabkan si Bongkok terpeleset dan
jatuh ke bawah mengenai tanah yang kering dan keras. Dan si Bongkok pun
yang tadinya tegak menjadi Bongkok lagi karena jatuh tadi. Si Buta yang
hanya daritadi ketawa melihat si Bongkok jatuh dan menjadi bongkok lagi.
Ketawa si Buta pun tak henti-hentinya. Dia ketawa selama 1 jam sampe
merem-merem tuh si Buta. Eh, tak taunya pas di melekin lagi mata si Buta
engga bisa. Dia kembali buta lagi. Hahahahah
Sekian dulu yah ceritanya. Hehehe
Sumber: http://agungyeye.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar