Si musya menangis,terisak tertunduk ke arah tanah di plataran
masjid,seolah olah dia sedang mengadu padanya “aku menyesal,aku telah
lalai”..
“Ada apa denganmu?” Sahut sahabatnya yang mengejar dibelakang,dengan raut wajah yang terlihat cemas dan ingin tahu.
Musya, “Tidak kah kau dengar seruan adzan sebelum shalat tadi?”
“Dengar, adakah yang salah?”
Musya, “Tidak, hanya saja saat itu aku sedang asik dengan kemalasanku,mengulur waktu karena enggan menyambut seruannya”
“Lalu?”
Musya, “Ketika aku sampai di masjid dengan terburu-buru, kudapati
sisa raka’at menghujung terakhir, sehingga aku mempercepat wudlu dan
masuk dalam shaf dengan takbir asal-asalan dan kurang sempurna, oleh
karena itulah ALLAH tidak ridho atas kedatanganku. DIA mengusirku dengan
mengeluarkan hadats yg tak kuasa ku tahan, astaghfirullah, dan seketika
itu aku sadar bahwa aku bukan tamunya maghrib ini. Aku tertolak, aku
terbuang, tahu kah kamu rasanya diusir oleh orang yang paling kamu
cintai lantaran kesalahanmu sendiri??”
Sahabatnya hanya diam dengan mencoba merasakan apa yang dirasa si Musya.
Musya, “Sangat menyedihkan kawan, bahkan saat itu kau sangat membenci dirimu sendiri!”
***
Kumpulan humor “Gus Dur”
Sumber : http://ervakurniawan.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar