Minggu, 25 Agustus 2013

Bukan Tamu Undangan

Si musya menangis,terisak tertunduk ke arah tanah di plataran masjid,seolah olah dia sedang mengadu padanya “aku menyesal,aku telah lalai”..

“Ada apa denganmu?” Sahut sahabatnya yang mengejar dibelakang,dengan raut wajah yang terlihat cemas dan ingin tahu.

Musya, “Tidak kah kau dengar seruan adzan sebelum shalat tadi?”

“Dengar, adakah yang salah?”

Musya, “Tidak, hanya saja saat itu aku sedang asik dengan kemalasanku,mengulur waktu karena enggan menyambut seruannya”

“Lalu?”

Musya, “Ketika aku sampai di masjid dengan terburu-buru, kudapati sisa raka’at menghujung terakhir, sehingga aku mempercepat wudlu dan masuk dalam shaf dengan takbir asal-asalan dan kurang sempurna, oleh karena itulah ALLAH tidak ridho atas kedatanganku. DIA mengusirku dengan mengeluarkan hadats yg tak kuasa ku tahan, astaghfirullah, dan seketika itu aku sadar bahwa aku bukan tamunya maghrib ini. Aku tertolak, aku terbuang, tahu kah kamu rasanya diusir oleh orang yang paling kamu cintai lantaran kesalahanmu sendiri??”

Sahabatnya hanya diam dengan mencoba merasakan apa yang dirasa si Musya.

Musya, “Sangat menyedihkan kawan, bahkan saat itu kau sangat membenci dirimu sendiri!”

***
Kumpulan humor “Gus Dur”

Sumber : http://ervakurniawan.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar