Minggu, 22 Desember 2013

sedihku itu kharisma

Terimakasih aku terlahir sensitif
Terimakasih aku terbawa untuk selalu sedih
Terimakasih Aku terkondisi untuk selalu mengalah
Terimakasih Aku selalu dalam ruang resah
Terimakasih hatiku berhubungan erat dengan selaput air mata
Karena membuatku dapat lebih peka dan merasa
Terimakasih Aku dapat melihat hal yang orang lain sulit untuk melakukan
Terimakasih aku mampu untuk mudah jatuh cinta
Terimakasih Aku dilegakan untuk mudah memaafkan
Terimakasih Tuhan
Aku dengan segala kesensitifan
Untuk bertahan
bertahan
dan bertahan
Yang orang lain
belum tentu mampu melakukan

Terimakasih Tuhan
dengan segala kesakitan
Aku masih saja dikuatkan
Terimakasih.

Sumber: fiksi.kompasiana.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar