Kisah Islamiah kali ini tentang neraka.
Kita sebagai Umat Rasulullah SAW, ada yang masuk ke dalam Neraka
Jahannam. Meski begitu, umat islam akan mendapat Syafa'at dari
Rasulullah SAW, maka tak heran bila Rasul kita selalu membela dengan
segenap kekuatan untuk menghalau api neraka yang akan membakar umatnya.
Sungguh sangat besar cintanya Rasulullah SAW kepada umatnya.
Bahkan dalam suatu riwayat disebutkan bahwa ketika Rasulullah SAW akan
meningal dunia, umatnyalah yang selalu ditanyakan kepada Malaikat Jibril
dan Malaikat Pencabut Nyawa.
Kisahnya.
Dalam suatu riwayat disebutkan bahwa kelak pada hari kiamat setiap orang
akan disibukkan dengan persoalan dirinya sendiri, termasuk para nabi.
Ketika mereka dimintai pertolongan, mereka menyatakan nafsi-nafsi (sendiri-sendiri).
Kecuali nabi teristimewa, yaitu Nabi Muhammad SAW. Dalam kondisi sulit
itu, beliau terus berjuang dan berusaha untuk menyelamatkan umatnya.
"Ummati...Ummati..., bagaimana halnya dengan umatku, selamatkan umatku....selamatkan umatku....," ucap Rasulullah SAW berkali-kali.
(Duuh Gusti Kanjeng Nabi, begitu besar perhatianmu pada umatmu).
Gejolak Neraka Jahannam.
Ketika penghuni neraka digiring menuju neraka, keluarlah gejolak api
neraka Jahannam, bergulung-gulung menyambar-nyambar. Ketika ia
bergulung-gulung hendak menyambar umat Muhammad, tiba-tiba Malaikat
Jibril berteriak.
"Awas..sambaran api menuju umat Muhammad," teriak Malaikat Jibril seraya membawa semangkuk air.
Maka, dengan secepat kilat Nabi Muhammad SAW meraih air yang ada di tangan Malaikat Jibril.
Malaikat Jibri berkata,
"Cepat Muhammad, cepat Muhammad!"
Air Mata sebagai Pemadam.
Segera saja Rasulullah SAW menyiramlan air itu pada api Neraka Jahannam
yang menyambar-nyambar hingga menjadi padam seketika. Setelah gejolak
api itu padam dan surut kembali ke tempat asalnya, Nabi Muhammad SAW
bertanya,
"Wahai Jibril, air apakah itu?"
"Itu adalah air mata umatmu yang menangisi dosa-dosanya karena takut kepada Allah SWT," jawab Malaikat Jibril.
Oleh karena itu, para sahabat yang seiman, deraikanlah dan alirkanlah
air mata hingga membasahi pipi atau tumpahkanlah air mata di atas
sajadah ketika membaca Al Qur'an atau pada saat sujud karena takut
kepada Allah SWT.
Sumber: http://kisahislamiah.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar