“Setelah melaksanakan shalat
Maghrib dia berhias, menggunakan gaun pengantin putih yang indah,
mempersiapkan diri untuk pesta pernikahannya. Lalu dia mendengar azan
Isya, dan dia sadar kalau wudhunya telah batal.
Dia berkata pada ibunya : “Bu, saya mau berwudhu dan shalat Isya.”
Ibunya terkejut : “Apa kamu
sudah gila? Tamu telah menunggumu untuk melihatmu, bagaimana dengan
make-up mu? Semuanya akan terbasuh oleh air.”
Lalu ibunya menambahkan : “Aku
ibumu, dan ibu katakan jangan shalat sekarang! Demi Allah, jika kamu
berwudhu sekarang, ibu akan marah kepadamu”
Anaknya menjawab : “Demi Allah,
saya tidak akan pergi dari ruangan ini, hingga saya shalat. Ibu, ibu
harus tahu “bahwa tidak ada kepatuhan kepada makhluk dalam kemaksiatan
kepada Pencipta”!!
Ibunya berkata : “ Apa yang akan
dikatakan tamu-tamu kita tentang mu, ketika kamu tampil dalam pesta
pernikahanmu tanpa make-up?? Kamu tidak akan terlihat cantik dimata
mereka! dan mereka akan mengolok-olok dirimu !
Anak nya berkata dengan
tersenyum : “Apakah ibu takut karena saya tidak akan terrlihat cantik di
mata makhluk? Bagaimana dengan Penciptaku? Yang saya takuti adalah jika
dengan sebab kehilangan shalat, saya tidak akan tampak cantik
dimata-Nya”.
Lalu dia berwudhu, dan seluruh make-up nya terbasuh. Tapi dia tidak merasa bermasalah dengan itu.
Lalu dia memulai shalatnya. Dan pada saat itu dia bersujud, dia tidak menyadari itu, bahwa itu akan menjadi sujud terakhirnya.
Pengantin wanita itu wafat dengan cara yang indah, bersujud di hadapan Pencipta-Nya.
Ya, ia wafat dalam keadaan bersujud. Betapa akhir yang luar biasa bagi seorang muslimah yang teguh untuk mematuhi Tuhannya!
Banyak orang tersentuh
mendengarkan kisah ini. Ia telah menjadikan Allah dan ketaatan
kepada-Nya sebagai prioritas pertama. SubhanAllah…
Sumber: http://bagindaery.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar